Sabtu, 31 Desember 2011

Costochondritis




Adakalanya sendi-sendi dan tulng rawan dimana tulang-tulang rusuk melekat pada sternum (tulang dada) mungkin menjadi meradang. Nyeri cenderung menyakitkan dengan napas yang dalam, dan disana ada kepekaan yang dapat dirasakan ketika sisi-sisi dari sternum diraba atau disentuh. Jika ada pembengkakan dan peradangan yang berhubungan dengan kepekaan, itu dikenal sebagai Tietze's syndrome.





Penyebab yang paling sering untuk costochondritis adalah idiopathic atau tidak diketahui, yang berarti tidak ada penjelasan untuk nyeri. Penyebab-penyebab lain termasuk trauma pada area, infeksi (seringkali virus), dan fibromyalgia.





Meskipun menyakitkan, gejala-gejala hilang dengan perawatan simptomatik, termasuk kompres-kompres es dan/atau hangat dan obat-obat anti-peradangan (contohnya, ibuprofen). Seperti dengan nyeri dinding dada lainnya, kesembuhan mungkin memakan waktu berminggu-minggu. Mengambil napas-napas yang dalam untuk mencegah risiko pneumonia adalah sangat penting.



Pleuritis Atau Pleurisy





Paru meluncur sepanjang dinding dada ketika mengambil napas yang dalam. Kedua permukaan mempunyai lapisan yang tipis yang disebut pleura untuk mengizinkan peluncuran ini terjadi. Adakalanya, infeksi-infeksi virus dapat menyebabkan pleura menjadi meradang, dan kemudian sebagai gantinya meluncur dengan lembut, kedua lapisan meggores/mengikis satu sama lainnya, menyebabkan nyeri. Nyeri ini menyakitkan dengan napas yang dalam dan dilukiskan sebagai pleuritic.





Infeksi-infeksi virus adalah penyebab umum dari pleurisy, meskpun ada banyak penyebab-penyebab infeksius lain termasuk tuberculosis. Penyakit-penyakit lain yang dapat menyebabkan peradangan pleura termasuk:





penyakit-penyakit collagen vascular seperti sarcoidosis dan systemic lupus erythematosus



Kanker



gagal ginjal



rheumatoid arthritis



komplikasi-komplikasi dari terapi radiasi



komplikasi-komplikasi dari kemoterapi



komplikasi dari operasi





Pemeriksaan fisik mungkin relatif tidak luar biasa, mengungkapkan hanya pergesekan pada tempat peradangan pleural. Jika jumlah cairan yang signifikan bocor dari peradangan, ruang antara paru dan dinding dada (ruang pleural) dapat terisi dengan cairan, yang dikenal sebagai effusion. Ketika mendengar dengan stethoscope, mungkin ada pengurangan pemasukan udara dalam paru.





Seringkali x-ray dada dilakukan untuk mengakses jaringan paru dan kehadiran atau ketidakhadiran cairan dalam rongga pleural.





Pleurisy biasanya dirawat dengan obat anti-peradangan. Ini akan juga sering merawat effusion. Jika effusion-nya besar dan menyebabkan sesak napas, thoracentesis (thora=dada + centesis=penarikan cairan) mungkin dilakukan. Untuk thoracentesis, jarum ditempatkan pada ruang pleural dan cairan ditarik keluar. kunjungi website yang terkenal disebut obat dewa, klik disini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar