Minggu, 01 Januari 2012

Kebanyakan dari pemicu-pemicu ini dapat juga memperburuk gejala-gejala hidung atau mata.




Pemicu-pemicu dibagi dalam dua katagori:



• Alergen-alergen ("spesifik")



• Nonalergen-nonalergen - kebanyakan irritants (nonspesifik)



Sekali saja tabung-tabung bronchial anda menjadi beradang dari suatu ekspose pada alergen, suatu ekspose kembali pada alergen yang menyerang itu sering kali akan mengaktifkan gejala-gejala. Tabung-tabung bronchial yang reaktif ini mungkin juga dapat merespon pada pemicu-pemicu lainnya, seperti latihan, infeksi-infeksi, dan irritant-irritant lainnya. Berikut adalah suatu checklist yang sederhan.



Pemicu-pemicu asma yang umum:



Alergen-Alergen



• Serbuk sari-serbuk sari musiman



• Tungau, jamur, binatang dan bagian-bagian serangga sepanjang tahun



• Makanan, seperti ikan, telur, kacang tanah, kacang-kacangan, susu sapi dan kedele



• Additives, seperti sulfites



• unsur-unsur yang berhubungan dengan kerja, seperti latex



Irritant-irritant



• Infeksi-infeksi pernapasan, seperti yang disebabkan oleh virus selesma, bronchitis, and sinusitis



• Obat-obatan, seperti aspirin, NSAIDs (nonsteroidal antiinflammatory drugs) lainnya, dan beta blockers (digunakan untuk merawat tekanan darah dan kondisi-kondisi jantung lainnya)



• Asap rokok



• Faktor-faktor luar ruangan, seperti asap, perubahan cuaca, dan asap-asap diesel



• Faktor-faktor dalam ruangan, seperti cat-cat, detergents, deodorants, kimia-kimia, dan minyak wangi-minyak wangi



• Waktu malam



• GERD (gastroesophageal reflux disorder)



• Latihan, terutama dibawah kondisi-kondisi yang dingin dan kering



• Faktor-faktor yang berhubungan dengan kerja, seperti kimia-kimia, debu-debu, gas-gas, dan logam-logam



• Faktor-faktor emosi, seperti tertawa, menangis, berteriak, dan keadaan-keadaan yang menyusahkan



• Faktor-faktor hormon, seperti sindrom premenstrual



Beragam Muka-Muka Asma - "Diharapkan"



Banyaknya pemicu-pemicu asma yang berpotensi menerangkan sebagian besar cara-cara yang berbeda dimana asma dapat hadir. Pada kebanyakan kasus-kasus, penyakit mulai pada umur kanak-kanak 2 sampai 6 tahun. Pada kelompok umur ini, penyebab asma seringkali dihubungkan pada ekspose pada alergen-alergen, seperti tungau (dust mites), asap rokok, dan infeksi-infeksi virus pernapasan. Pada anak-anak muda, kurang dari umur 2 tahun, asma dapat menjadi sulit didiagnosis dengan kepastian. Mencuit-cuit (wheezing) pada umur ini seringkali mengikuti suatu infeksi virus dan dapat hilang kemudian, tanpa pernah menjurus ke asma. Asma, bagaimanapun, dapat berkembang kembali pada masa dewasa. Asma yang timbul pada masa dewasa lebih sering terjadi pada wanita, kebanyakan paruh umur, dan seringkali mengikuti suatu infeksi saluran pernapasan. Pemicu-pemicu pada kelompok ini umumnya sifatnya nonalergi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar